Pages

Tuesday, October 21, 2014

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

1. Pertumbuhan Penduduk

A. Perkembangan Penduduk di Indonesia
            Seiring berjalannya waktu perkembangan penduduk di Indonesia kini semakin pesat. Dengan adanya kenaikan atau meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia dapat berdampak pada perkembangan sosial ekonomi, misalnya ketersediaan lahan pekerjaan, pangan dan papan pun juga harus ikut dikembangkan agar dapat menyeimbangi jumlah penduduk yang semakin padat. Juga seharusnya terjadi peningkatan pada fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung dan membantu dalam permasalahan peningkatan jumlah penduduk. Tak jarang dengan semakin pesatnya perkembangan penduduk juga menimbulkan beberapa masalah seperti pengagguran, kemiskinan, bahkan anak-anak yang putus sekolah, juga meningkatnya kejahatan kriminal yang dapat meresahkan dan merugikan beberapa orang.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
Pertumbuhan penduduk di Indonesia jelas tak luput dari faktor-faktor yang mendukung atau yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. Karena adanya faktor-faktor itulah pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat dan menjadi permasalahan utama yang harus segera diselesaikan sesegera mungkin agar tidak semakin berkepanjangan.  Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk:

I. Meningkatnya angka kelahiran
     Faktor kelahiran merupakan penyebab utama pertumbuhan penduduk di Indonesia. Karena di Indonesia rata-rata angka kelahiran lebih banyak dibandingkan angka kematian. Juga dikarenakan adanya mindset yang masih tertanam dipikiran beberapa orang bahwa banyak anak banyak rezeki. Maksudnya bahwa dengan semakin banyak anak maka rezeki yang didapat juga anak semakin banyak.

II. Program KB (keluarga berencana) tidak berjalan sesuai rencana
    Program KB atau Keluarga Berencana merupakan salah satu solusi yang diberikan pemerintah untuk mengatasi permasalahan pertambahan penduduk yang semakin meningkat. Namun ternyata masih banyak penduduk Indonesia yang belum mengetahui manfaat dan keuntungan menggunakan KB dikarenakan kurangnya sosialisasi terperinci yang seharusnya didapatkan oleh penduduk Indonesia. Padahal jika program KB dapat disosialisasikan dengan baik dan benar tentunya akan memperkecil tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia.

III. Menikah di usia muda
    Pernikahan di usia muda merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya pertambahan penduduk. Pernikahan di usia muda bukan hal yang aneh lagi jika terdengar ditelinga. Bahkan pada jaman dahulu menikah muda sudah menjadi budaya tersendiri bagi beberapa orang. Namun pada saat ini menikah pada usia muda bukan lagi merupakan tradisi atau budaya melainkan keinginan bagi yang ingin menikah muda, ataupun keharusan untuk menikah muda dikarenakan adanya accident yang terjadi pada saat menjalin hubungan dengan pasangan. Sehingga dapat berakibat pada meningkatnya angka kelahiran.

C. Migrasi
            Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Jenis-jenis migrasi:
- Migrasi Inernasional
* Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
* Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
* Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.

- Migrasi Nasional
 Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke  area wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali.
Ruralisasi, merupakan kebalikan dari urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa.
Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang lebih aman.

Proses Migrasi:
    Dengan terdapatnya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/penduduk yang akan pergi ke wilayah tersebut dikarenakan wilayah yang ia tinggali sudah tidak lagi memiliki nilai lebih untuk keberlangsungan hidupnya.
Proses migrasi pun punya beberapa cara yaitu:
  Menetap di wilayah tersebut
-  Hanya menetap sementara diwilayah itu dan sewaktu-waktu dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalanya.
 Hanya sekedar berlibur diwilayah yang ia datangi.

Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlalu dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.

2. Kebudayaan dan Kepribadian

A. Perkembangan Kebudayaan di Indonesia.

-Perkembangan Kebudayaan Hindu
           Hubungan Indonesia dengan india telah terjalin sejak abad pertama masehi. Hubungan ini mula-mula terjadi di bidang perdagangan dan berkembang ke bidang agama dan kebudayaan. Masuknya pengaruh india ke Indonesia berjalan lancar dan berkembang dengan baik. Hal ini disebabkan adanya persamaan kebudaayaan antara india dengan Indonesia. Kebudayaan india dengan Indonesia tidak jauh berbeda corak dan ragamnya. Berikut ini merupakan beberapa contoh kebudayaan yang menjadi bukti berkembangnya kebudayaan Hindu di Indonesia.
I.    Perkembangan seni patung di Indonesia
II.  Penggunaan istilah warman sebagai nama raja seperti di India
III. Munculnya kerajaan bercorak Hindu
IV.  Adanya sistem kemaharajaa
 V.   Adanya kitab-kitab sarta bercorak hindu

- Perkembangan Kebudayaan Buddha
            Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha lahir dan berkembang di India. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha mewarnai kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan politik masyarakat India. Agama Buddha mencapai puncak kejayaannya semasa pemerintahan Raja Ashoka. Dari India, agama dan kebudayaan Hindu–Buddha kemudian berkembang ke Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara termasuk juga ke Indonesia. Berikut merupakan bukti masuknya kebudayaan Buddha ke Indonesia.
1.Seni bangunan, terlihat pada bangunan candi, salah satu contohnya adalah Candi Borobudur yang merupakan perpaduan kebudayaan Buddha yang berupa patung dan stupa dengan kebudayaan asli Indonesia.
2. Seni rupa dan seni ukir, terlihat pada Candi Borobudur yang berupa relief Sang Buddha Gautama (pengaruh dari Buddha) dan relief perahu bercadik, perahu besar tidak bercadik, perahu lesung, perahu kora-kora, dan rumah panggung yang di atapnya ada burung bertengger (asli Indonesia).
3. Pengaruh budayaHindu–Buddha salah satunya menyebabkan bangsa Indonesia memperoleh kepandaian membaca dan menulis aksara, yaitu huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Kepandaian baca-tulis akhirnya membawa perkembangan dalam seni sastra. Misalnya, cerita Mahabarata dan Ramayana berakulturasi menjadi wayang "purwa" karena wayang merupakan kebudayaan asli Indonesia.

- Perkembangan Kebudayaan Islam
Hadirnya Islam di Nusantara membawa perubahan bagi masyarakat Indonesia bukan hanya dalam religi tetapi juga dalam hal kesenian dan kebudayaan walaupun memang kebudayaan Islam di Indonesia sangat minim jika dibandingkan dengan Negara lainnya seperti kerajaan Mughal dan Bagdad. Kebudayaan memang menyesuaikan dengan kebudayaan local di Indonesia yang sudah dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha. Beberapa kebudayaan Islam yang ada di Indonesia diantaranya sebagai berikut.
·   1. Arsitektur bangunan, terdapat beberapa bangunan mesjid yang menjadi saksi penyebarandan perkembangan agama Islam di Indonesia, diantaranya adalah Mesjid Demak, Mesjid Agung Banten, Mesjid di Kasepuhan Cirebon dan Mesjid Baiturrahman Aceh.

         2. Batu nisan, salah satu tanda hadirnya Islam ke Indonesia dengan ditemukannya batu nisan. Salah satu batu nisan yang menjadi sejarah adalah batu nisan dari sultan Malik Al-Saleh yang meninggal tahun 1292. Bahan batu nisan berasal dari pualam putih dan dinisannya terdapat tulisan ayat al-quran dan keterangan wafatnya.

     3. Aksara dan seni sastra Islam, hadirnya Islam ke Indonesia membuat warga pribumi mengenal aksara dan tulisan Arab sampai mengenal seni kaligrafi yang digunakan untuk hiasan atau ukiran. Bahkan dinding-dinding pada mesjid dihias dengan kaligrafi.

3. Kebudayaan Barat

            Dengan adanya era globalisasi sekarang membuat kebudayaan asing dapat dengan mudah dikenal atau masuk kedalam Indonesia. Oleh sebab itu Indonesia yang sarat akan budaya timur mulai terpengaruh dengan masuknya budaya asing ke Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari cara berpakaian para pemuda-pemudi penerus bangsa yang sama sekali tidak mencermikan budaya timur yang mengutamakan kesopanan. Pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia memang mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah bawah bangsa Indonesia dapat meniru kemajuan teknologi mereka yang memang sudah dikenal canggih dan up to date. Namun permasalahannya sekarang adalah bagaimana cara para penerus banga Indonesia yaitu pemuda-pemudi Indonesia menyikapi dampak negatif dari masuknya kebudayaan barat yang sifatnya merusak dan mengubah kebudayaan Indonesia. Berikut ini merupakan beberapa contoh pengaruh budaya asing yang sifatnya bersifat negatif.
I. Cara berpakaian yang mulai meniru-niru budaya barat yang bisa dibilang seperti artis-artis Hollywood yang jatuhnya malah seperti kekurangan bahan. Tentu hal ini sangat melenceng jauh dari cara berpakaian orang timur yang bisanya terlihat lebih sopan.

II. Pola hidup yang konsumtif juga menjadi dampak negatif yang ditimbulkan oleh budaya barat. Pada era globalisasi sekarang perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan semakin berlimpah. Oleh sebab itu masyarakat menjadi lebih tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

III. Gaya hidup kebarat-baratan, tidak semua budaya barat dapat cocok dan diterapkan di Indonesia. Banyak para remaja yang lebih menyukai dance dan lagu-lagu barat ketimbang tarian-tarian dan lagu Indonesia. Juga mulai munculnya pergaulan bebas di Indonesia yang bisa jadi merupakan dampak masuknya kebudayaan barat di Indonesia.

 Sumber:
hhttp://ihwanudinsuryajaya.blogspot.com/2012/09/isd-pengertian-migrasi-macam-macam.html
  http://www.syahrani.my.id/2013/08/agama-dan-kebudayaan-hindu-budha-di.html
  http://www.bimbingan.org/perkembangan-kebudayaan-islam-di-indonesia.htm



No comments:

Post a Comment