Pages

Wednesday, October 22, 2014

PEMUDA DAN SOSIALISASI

1. Internalisasi belajar dan spesialisasi

- Pemuda : merupakan individu yang sedang berkembang secara fisik maupun emosional. Ditangan para pemuda itulah suatu bangsa ataupun Negara menaruhkan nasib masa depan. Pemuda juga merupakan individu dimana emosi, logika dan perasaan masih dalam tahap labil. Jika seseorang masih menyandang gelar sebagai pemuda kemungkinan besar ia masih merasakan sifat atau pemikiran yang sering berubah-ubah dan memasuki tahap dimana ia sedang mencari jati diri.

- Sosialisasi : merupakan suatu proses dimana individu mulai belajar untuk mengenal norma-norma dan nilai-nilai sosial agar dapat berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakat. Sosialisasi juga dapat disebut sebagai interaksi antara individu dengan lingkungan sekitar.

- Internalisasi belajar: Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.

- Proses sosialisasi terbagi menjadi 4 yaitu
1. Tahapan Persiapan > Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak mulai mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat – tempat yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
2. Tahapan Meniru > Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
3. Tahapan Siap Bertindak > Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
4. Tahapan Norma Kolektif  > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.

- Peranan sosial mahasiswa dan pemuda
Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin mahal.  Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.

2. Pemuda dan Identitass

- Pengembangan generasi muda
Pengembangan generasi muda adalah semua pihak yang bersangkutan harus ikut serta dalam kepentingan generasi muda, agar satu laras mencapai tujuan yang kita semua inginkan.
- Masalah-masalah generasi muda
Banyak sekali masalah-masalah yang dialami oleh generasi muda saat ini terutama dengan adanya era globalisasi dimana semua yang diinginkan dapat didapat dengan mudah. Berikut ini merupakan permasalah generasi muda yang sedang terjadi belakangan ini: 
a.  Pergaulan bebas 
b. Menurunnya jiwa idealisme, nasionalisme dan patriotisme dikalangan pemuda
 c. Kecendrungan untuk menikah muda namun belum siap menerima konsekuensi yang ada 
d. Adanya peningkatan kenakalan remaja yang terkadang berujung ke arah kriminalisasi seperti mabuk-mabukan, memakai obat-obatan, narkoba, ganja dan sebagainya 
e. Belum adanya undang-undang yang menjamin masa depan generasi muda 
f. Belum ada fasilitas-fasilitas pendidikan yang dapat menunjang para generasi muda yang tidak sanggup untuk meneruskan pendidikan dikarenakan adanya keterbatasan ekonomi sehingga membuat banyak generasi muda yang putus sekolah

- Potensi generasi muda


Generasi muda atau para pemuda memiliki begitu banyak potensi yang dapat mereka kembangkan dari dalam diri mereka sendiri dikarenakan jiwa muda mereka yang masih bergejolak dan masih memiliki kemampuan yang bisa melebihi orang dewasa. Berikut ini merupakan potensi-potensi yang dimiliki oleh generasi muda:
a.  Idealisme dan daya pikir yang kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga mereka dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari ide baru. merka juga cenderung  memiliki rasa ingin tau yang luar biasa akan sesuatu sehingga wawasan mereka lebih bisa menerima sesuatu yang baru di bandingkan orang tua yang  memiliki cara pikir yang kolot

b. Dinamika dan kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, yang menyebabkan mereka memiliki  kreativitas dan keberanian yang lebih untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang baru.

c. Keberanian mengambil resiko
generasi muda  memiliki keberanian untuk mengambil keputusan keputusan beresiko  yang menyangkut dengan dirinya  dengan segala pengetahuan yang mereka miliki.

d. Optimis
Kegagalan adalah sukses yang tertunda mungkin itulah yang dapat menjadi pegangan para generasi muda  dalam melewati segala tantangan. selain faktor umur yang cenderung masih panjang  dan faktor kepercayaan diri yang tinggi membuat mereka  memiliki semangat yang juga sangat besar dalam  melakukan suatu hal.

e. Sikap kemandirian dan disiplin
Generasi muda memiliki  keinginan untuk dapat hidup mandiri dan tidak merepotkan orang tuanya lagi . hal ini membuat mereka lebih cepat untuk dapat mandiri.  mereka juga masih memiliki rasa kedisiplinan yang  murni yang terbentuk dengan alami pada merela tanpa ada aturan aturan dari orang lain.

f. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
Karena memiliki rasa ingin tau yang dan kreativitas yang tinggi , generasi muda lebih mudah mencerna ilmu ilmu yang baru  dan menerapkanya , terutama dalam segi teknologi karena mereka hidup di  zaman yang dipenuhi teknologi sehingga sarana pembelajaran mereka pun lebih banyak dan luas.

3. Perguruan dan Pendidikan

- Mengembangkan potensi generasi muda
Potensi Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar tercapai suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera. Juga adanya dukungan fasilitas yang akan membantu generasi muda dalam mengembangkan potensinya.

- Pengertian pendidikan dan perguruan tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar  dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing – masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu – ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.

- Permasalahan yang pernah dialami dan bagaimana pemecahannya
Permasalahan yang pernah dialami adalah adanya ketidak pastian terhadap masa depan. Terkadangan suka bigung dalam menentukan jalan yang akan diambil untuk menentukan masa depan dan lebih sering bertanya kepada kedua orang tua tentang bagaimana dan jalan apa yang harus saya ambil agar dapat mencapai masa depan yang diinginkan. Namun seharusnya saya lebih mengetahui potensi apa yang saya punya dan bagaimana cara mengembangkannya bukan bertanya kepada kedua orang tua yang malah hanya menyarankan untuk memilih jalan yang mereka inginkan bukan melihat kepada potensi anaknya. Contohnya pada saat pemilihan jurusan ketika ingin masuk kuliah, seharusnya saya memilih jurusan yang dapat mengembangkan potensi dan sesuai dengan minat bukan apa yang dianjurkan oleh orang tua. Dan menurut saya itu adalaha pemecahan terbaik yang bisa dilakukan. Dan sebagai salah satu generasi muda saya dan para pemuda lain seharusnya mempergunakan waktu muda dengan sebaik-baiknya karena masa muda merupakan salah satu masa yang tidak akan pernah bisa terlupakan dan merupakan masa-masa dimana akan diingat kembali ketika tua. Maka pergunakanlah masa muda dengan baik agar tidak menyesal dikemudian hari


You Only Live Once "Kau hanya hidup sekali" jadi pergunakanlah wakatu sebaik-baiknya.


Sumber:

Tuesday, October 21, 2014

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

1. Pertumbuhan Penduduk

A. Perkembangan Penduduk di Indonesia
            Seiring berjalannya waktu perkembangan penduduk di Indonesia kini semakin pesat. Dengan adanya kenaikan atau meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia dapat berdampak pada perkembangan sosial ekonomi, misalnya ketersediaan lahan pekerjaan, pangan dan papan pun juga harus ikut dikembangkan agar dapat menyeimbangi jumlah penduduk yang semakin padat. Juga seharusnya terjadi peningkatan pada fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung dan membantu dalam permasalahan peningkatan jumlah penduduk. Tak jarang dengan semakin pesatnya perkembangan penduduk juga menimbulkan beberapa masalah seperti pengagguran, kemiskinan, bahkan anak-anak yang putus sekolah, juga meningkatnya kejahatan kriminal yang dapat meresahkan dan merugikan beberapa orang.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
Pertumbuhan penduduk di Indonesia jelas tak luput dari faktor-faktor yang mendukung atau yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. Karena adanya faktor-faktor itulah pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat dan menjadi permasalahan utama yang harus segera diselesaikan sesegera mungkin agar tidak semakin berkepanjangan.  Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk:

I. Meningkatnya angka kelahiran
     Faktor kelahiran merupakan penyebab utama pertumbuhan penduduk di Indonesia. Karena di Indonesia rata-rata angka kelahiran lebih banyak dibandingkan angka kematian. Juga dikarenakan adanya mindset yang masih tertanam dipikiran beberapa orang bahwa banyak anak banyak rezeki. Maksudnya bahwa dengan semakin banyak anak maka rezeki yang didapat juga anak semakin banyak.

II. Program KB (keluarga berencana) tidak berjalan sesuai rencana
    Program KB atau Keluarga Berencana merupakan salah satu solusi yang diberikan pemerintah untuk mengatasi permasalahan pertambahan penduduk yang semakin meningkat. Namun ternyata masih banyak penduduk Indonesia yang belum mengetahui manfaat dan keuntungan menggunakan KB dikarenakan kurangnya sosialisasi terperinci yang seharusnya didapatkan oleh penduduk Indonesia. Padahal jika program KB dapat disosialisasikan dengan baik dan benar tentunya akan memperkecil tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia.

III. Menikah di usia muda
    Pernikahan di usia muda merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya pertambahan penduduk. Pernikahan di usia muda bukan hal yang aneh lagi jika terdengar ditelinga. Bahkan pada jaman dahulu menikah muda sudah menjadi budaya tersendiri bagi beberapa orang. Namun pada saat ini menikah pada usia muda bukan lagi merupakan tradisi atau budaya melainkan keinginan bagi yang ingin menikah muda, ataupun keharusan untuk menikah muda dikarenakan adanya accident yang terjadi pada saat menjalin hubungan dengan pasangan. Sehingga dapat berakibat pada meningkatnya angka kelahiran.

C. Migrasi
            Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Jenis-jenis migrasi:
- Migrasi Inernasional
* Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
* Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
* Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.

- Migrasi Nasional
 Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke  area wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali.
Ruralisasi, merupakan kebalikan dari urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa.
Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang lebih aman.

Proses Migrasi:
    Dengan terdapatnya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/penduduk yang akan pergi ke wilayah tersebut dikarenakan wilayah yang ia tinggali sudah tidak lagi memiliki nilai lebih untuk keberlangsungan hidupnya.
Proses migrasi pun punya beberapa cara yaitu:
  Menetap di wilayah tersebut
-  Hanya menetap sementara diwilayah itu dan sewaktu-waktu dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalanya.
 Hanya sekedar berlibur diwilayah yang ia datangi.

Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlalu dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.

2. Kebudayaan dan Kepribadian

A. Perkembangan Kebudayaan di Indonesia.

-Perkembangan Kebudayaan Hindu
           Hubungan Indonesia dengan india telah terjalin sejak abad pertama masehi. Hubungan ini mula-mula terjadi di bidang perdagangan dan berkembang ke bidang agama dan kebudayaan. Masuknya pengaruh india ke Indonesia berjalan lancar dan berkembang dengan baik. Hal ini disebabkan adanya persamaan kebudaayaan antara india dengan Indonesia. Kebudayaan india dengan Indonesia tidak jauh berbeda corak dan ragamnya. Berikut ini merupakan beberapa contoh kebudayaan yang menjadi bukti berkembangnya kebudayaan Hindu di Indonesia.
I.    Perkembangan seni patung di Indonesia
II.  Penggunaan istilah warman sebagai nama raja seperti di India
III. Munculnya kerajaan bercorak Hindu
IV.  Adanya sistem kemaharajaa
 V.   Adanya kitab-kitab sarta bercorak hindu

- Perkembangan Kebudayaan Buddha
            Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha lahir dan berkembang di India. Agama dan kebudayaan Hindu–Buddha mewarnai kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan politik masyarakat India. Agama Buddha mencapai puncak kejayaannya semasa pemerintahan Raja Ashoka. Dari India, agama dan kebudayaan Hindu–Buddha kemudian berkembang ke Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara termasuk juga ke Indonesia. Berikut merupakan bukti masuknya kebudayaan Buddha ke Indonesia.
1.Seni bangunan, terlihat pada bangunan candi, salah satu contohnya adalah Candi Borobudur yang merupakan perpaduan kebudayaan Buddha yang berupa patung dan stupa dengan kebudayaan asli Indonesia.
2. Seni rupa dan seni ukir, terlihat pada Candi Borobudur yang berupa relief Sang Buddha Gautama (pengaruh dari Buddha) dan relief perahu bercadik, perahu besar tidak bercadik, perahu lesung, perahu kora-kora, dan rumah panggung yang di atapnya ada burung bertengger (asli Indonesia).
3. Pengaruh budayaHindu–Buddha salah satunya menyebabkan bangsa Indonesia memperoleh kepandaian membaca dan menulis aksara, yaitu huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Kepandaian baca-tulis akhirnya membawa perkembangan dalam seni sastra. Misalnya, cerita Mahabarata dan Ramayana berakulturasi menjadi wayang "purwa" karena wayang merupakan kebudayaan asli Indonesia.

- Perkembangan Kebudayaan Islam
Hadirnya Islam di Nusantara membawa perubahan bagi masyarakat Indonesia bukan hanya dalam religi tetapi juga dalam hal kesenian dan kebudayaan walaupun memang kebudayaan Islam di Indonesia sangat minim jika dibandingkan dengan Negara lainnya seperti kerajaan Mughal dan Bagdad. Kebudayaan memang menyesuaikan dengan kebudayaan local di Indonesia yang sudah dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha. Beberapa kebudayaan Islam yang ada di Indonesia diantaranya sebagai berikut.
·   1. Arsitektur bangunan, terdapat beberapa bangunan mesjid yang menjadi saksi penyebarandan perkembangan agama Islam di Indonesia, diantaranya adalah Mesjid Demak, Mesjid Agung Banten, Mesjid di Kasepuhan Cirebon dan Mesjid Baiturrahman Aceh.

         2. Batu nisan, salah satu tanda hadirnya Islam ke Indonesia dengan ditemukannya batu nisan. Salah satu batu nisan yang menjadi sejarah adalah batu nisan dari sultan Malik Al-Saleh yang meninggal tahun 1292. Bahan batu nisan berasal dari pualam putih dan dinisannya terdapat tulisan ayat al-quran dan keterangan wafatnya.

     3. Aksara dan seni sastra Islam, hadirnya Islam ke Indonesia membuat warga pribumi mengenal aksara dan tulisan Arab sampai mengenal seni kaligrafi yang digunakan untuk hiasan atau ukiran. Bahkan dinding-dinding pada mesjid dihias dengan kaligrafi.

3. Kebudayaan Barat

            Dengan adanya era globalisasi sekarang membuat kebudayaan asing dapat dengan mudah dikenal atau masuk kedalam Indonesia. Oleh sebab itu Indonesia yang sarat akan budaya timur mulai terpengaruh dengan masuknya budaya asing ke Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari cara berpakaian para pemuda-pemudi penerus bangsa yang sama sekali tidak mencermikan budaya timur yang mengutamakan kesopanan. Pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia memang mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah bawah bangsa Indonesia dapat meniru kemajuan teknologi mereka yang memang sudah dikenal canggih dan up to date. Namun permasalahannya sekarang adalah bagaimana cara para penerus banga Indonesia yaitu pemuda-pemudi Indonesia menyikapi dampak negatif dari masuknya kebudayaan barat yang sifatnya merusak dan mengubah kebudayaan Indonesia. Berikut ini merupakan beberapa contoh pengaruh budaya asing yang sifatnya bersifat negatif.
I. Cara berpakaian yang mulai meniru-niru budaya barat yang bisa dibilang seperti artis-artis Hollywood yang jatuhnya malah seperti kekurangan bahan. Tentu hal ini sangat melenceng jauh dari cara berpakaian orang timur yang bisanya terlihat lebih sopan.

II. Pola hidup yang konsumtif juga menjadi dampak negatif yang ditimbulkan oleh budaya barat. Pada era globalisasi sekarang perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan semakin berlimpah. Oleh sebab itu masyarakat menjadi lebih tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

III. Gaya hidup kebarat-baratan, tidak semua budaya barat dapat cocok dan diterapkan di Indonesia. Banyak para remaja yang lebih menyukai dance dan lagu-lagu barat ketimbang tarian-tarian dan lagu Indonesia. Juga mulai munculnya pergaulan bebas di Indonesia yang bisa jadi merupakan dampak masuknya kebudayaan barat di Indonesia.

 Sumber:
hhttp://ihwanudinsuryajaya.blogspot.com/2012/09/isd-pengertian-migrasi-macam-macam.html
  http://www.syahrani.my.id/2013/08/agama-dan-kebudayaan-hindu-budha-di.html
  http://www.bimbingan.org/perkembangan-kebudayaan-islam-di-indonesia.htm