Pages

Monday, November 20, 2017

Tugas 1 Audit Teknologi Sistem Informasi

1. Audit
Pengertian
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.
Tujuan
Berikut ini adalah tujuan dari pelaksanaan audit:
a. Kelengkapan atau Completeness
Tujuan audit sebagai kelengkapoan yaitu untuk meyakinkan seluruh peristiwa transaksi telah tercatat atau telah dimasukkan dalam jurnal secara aktual.
b. Ketepatan atau Accurancy
Tujuan audit sebagai ketepatan yaitu untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan sudah dicatat berdasaekan jumlah, perhitungan dan pengklarifikasian yang tepat.
c. Eksistensi atau Existence
Tujuan audit sebagai eksistensi yaitu untuk memastikan bahwa semua asset dan kewajiban yang dicatat mempunyai keterjadian pada waktu dan tanggal tertentu, tidak fiktif.
d. Penilaian atau Valuation
Tujuan audit sebagai penilaian yaitu untuk memastikan penerapan prinsip -prinsip yang berlaku secara umum.
e. Klasifikasi atau Classification
Tujuan audit sebagai klarifikasi yaitu untuk memastikan seluruh transaksi yang dicantumkan dalam jurnal dan dikelompokkan dengan tepat berdasarkan golongan akun yang tepat juga.
f. Pisah batas atau Cut-off
Tujuan audit sebagai Pisah batas yaitu untuk memastikan bahwa transaksi yang dekat dengan tanggal neraca tercatat dalam periode yang tepat. terkadang yang sesekali salah dalam pencatatan yaitu transaksi yang mendekati akhir periode akuntansi.
g. Pengungkapan atau Disclosure
Tujuan audit sebagai Pengungkapan yaitu untuk memastikan bahwa saldo akun dan seluruh persyaratan pengungkapan yang berkaitan sudah disajikan dan dijelaskan dengan wajar dalam laporan keuangan dan isi catatan jkaki laporan tersebut.
2. Tujuan Audit Sistem Informasi
a. Mengamankan Asset
Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
b. Menjaga Integritas Data
Integritas data berarti data memiliki atribut:
kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.
Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.
c. Menjaga Efektifitas Sistem
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya. Perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user. Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya.
Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu.
Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.
d. Efisiensi
Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.
3. Tahapa Audit Sistem Informasi (Menurut Gallegos)
Tahapan audit menurut Gallegos. Dalam bukunya "Audit and Control of Information System" yang mencakup beberapa aktivitas yaitu perencanaan, pemeriksaan lapangan, pelaporan dan tindak lanjut.
a. Perencanaan (Planning)
Tahap perencanaan ini yang akan dilakukan adalah menentukan ruang lingkup (scope), objek yang akan diaudit, standard evaluasi dari hasil audit dan komunikasi dengan managen pada organisasi yang bersangkutan dengan menganalisa visi, misi, sasaran dan tujuan objek yang diteliti serta strategi, kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pengolahan investigasi.
Perencanaan meliputi beberapa aktivitas utama, yaitu:
- Penetapan ruang lingkup dan tujuan audit
- Pengorganisasian tim audit
- Pemahaman mengenai operasi bisnis klien
- Kaji ulang hasil audit sebelumnya
- Penyiapan program audit
b. Pemeriksaan Lapangan (Field Work)
Tahap ini yang akan dilakukan adalah pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan pihak-pihak yang terkait. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapan berbagai metode pengumpulan data yaitu: wawancara, quesioner ataupun melakukan survey ke lokasi penelitian.
c. Pelaporan (Reporting)
Audit Sistem Informasi - Setelah proses pengumpulan data, maka akan didapat data yang akan diproses untuk dihitung berdasarkan perhitungan maturity level. Pada tahap ini yang akan dilakukan memberikan informasi berupa hasil-hasil dari audit. Perhitungan maturity level dilakukan mengacu pada hasil wawancara, survey dan rekapitulasi hasil penyebaran quesioner. Berdasarkan hasil maturity level yang mencerminkan kinerja saat ini (current maturity level) dan kinerja standard atau ideal yang diharapkan akan menjadi acuan untuk selanjutnya dilakukan analisis kesenjangan (gap). Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kesenjangan (gap) serta mengetahui apa yang menyebabkan adanya gap tersebut.
d. Tindak Lanjut (Follow Up)
Tahap ini yang dilakukan adalah memberikan laporan hasil audit berupa rekomendasi tindakan perbaikan kepada pihak managemen objek yang diteliti, untuk selanjutnya wewenang perbaikan menjadi tanggung jawab managemen objek yang diteliti apakah akan diterapkan atau hanya menjadi acuhan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
4. Pengumpulan Data Audit Sistem Informasi
a. Survei
Metode survei merupakan metode pengumpulan data yang mengunakan kuesioner dan wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden yang disampel.
Kelebihan Survei :
- Data yang diperoleh autentik, obyektif dan jujur karena berasal dari sumber data (responden) secara langsung.
- Dapat diterapkan untuk pengumpulan data dalam lingkup yang luas.
- Dalam hal tertentu, efisien dalam penggunaan waktu pengumpulan data
Kelemahan Survei :
- Ada informasi terselubung dari responden khususnya untuk informasi yang berkaitan dengan sifat, motivasi atau perilaku responden
- Responden terkadang tidak menjawab apa adanya tetapi apa yang sebaiknya
- Responden terlalu dibatasi pada jawaban-jawaban tertentu
- Responden sering tidak mengembalikan kuesioner
- Sering muncul jawaban-jawaban yang tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan yang diinginkan
Unsur - unsur kuesioner terdiri dari :
- Jenis Pertanyaan
- Bentuk Pertanyaan
- Isi Pertanyaan
- Urutan Pertanyaan
Kuesioner dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
I. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya
memilih jawaban yang paling sesuai.
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
- Sangat mahal
- Mahal
- Cukup
- Murah
- Sangat murah
II. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
III. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
IV. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
·         Berikut ini keuntungan dari kuesioner adalah :
- Berikut ini keuntungan dari kuesioner adalah :
- Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
- Dapat dibagikan serentak
- Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada
- Dapat dibuat anomin
- Kuesioner dapat dibuat standar
b. Interview
Wawancara atau interview merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.
Teknik wawancara memakan waktu dan biaya yang sangat besar untuk sampel yang cukup besar dan tersebar. Wawancara berarti komunikasi antara pewawancara dan orang yang diwawancara, hal ini cenderung menimbulkan perbedaan interpretasi antara keduanya. Namun dengan wawancara dapat diperoleh informasi lebih lengkap.
c. Observasi
Observasi atau pengamatan melibatkan semua indera penglihatan, penciuman, pendengaran, pembau dan perasa. Observasi itu digunakan untuk mengumpulkan informasi yang didapat baik dari buku maupun pengalaman. Jadi,observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mencatat kejadian atau peristiwa dengan menyaksikannya. 

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Audit
http://www.pelajaran.co.id/2017/03/pengertian-audit-jenis-jenis-dan-tujuan-audit.html
http://audit-si-untag.blogspot.co.id/2015/04/audit-sistem-informasi.html
http://leoadi27.blogspot.co.id/2016/04/
http://muhammad-mulyana.blogspot.co.id/2017/10/audit-sistem-informasi.html

No comments:

Post a Comment