1. Pertumbuhan Penduduk
A. Perkembangan
Penduduk di Indonesia
Seiring berjalannya waktu perkembangan penduduk di
Indonesia kini semakin pesat. Dengan adanya kenaikan atau meningkatnya jumlah
penduduk di Indonesia dapat berdampak pada perkembangan sosial ekonomi,
misalnya ketersediaan lahan pekerjaan, pangan dan papan pun juga harus ikut
dikembangkan agar dapat menyeimbangi jumlah penduduk yang semakin padat. Juga
seharusnya terjadi peningkatan pada fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung
dan membantu dalam permasalahan peningkatan jumlah penduduk. Tak jarang dengan
semakin pesatnya perkembangan penduduk juga menimbulkan beberapa masalah seperti
pengagguran, kemiskinan, bahkan anak-anak yang putus sekolah, juga meningkatnya
kejahatan kriminal yang dapat meresahkan dan merugikan beberapa orang.
B. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
Pertumbuhan
penduduk di Indonesia jelas tak luput dari faktor-faktor yang mendukung atau
yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. Karena
adanya faktor-faktor itulah pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat
dan menjadi permasalahan utama yang harus segera diselesaikan sesegera mungkin
agar tidak semakin berkepanjangan.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk:
I. Meningkatnya angka
kelahiran
Faktor kelahiran merupakan penyebab utama
pertumbuhan penduduk di Indonesia. Karena di Indonesia rata-rata angka
kelahiran lebih banyak dibandingkan angka kematian. Juga dikarenakan adanya
mindset yang masih tertanam dipikiran beberapa orang bahwa banyak anak banyak
rezeki. Maksudnya bahwa dengan semakin banyak anak maka rezeki yang didapat juga
anak semakin banyak.
II. Program KB
(keluarga berencana) tidak berjalan sesuai rencana
Program KB atau Keluarga Berencana
merupakan salah satu solusi yang diberikan pemerintah untuk mengatasi
permasalahan pertambahan penduduk yang semakin meningkat. Namun ternyata masih
banyak penduduk Indonesia yang belum mengetahui manfaat dan keuntungan
menggunakan KB dikarenakan kurangnya sosialisasi terperinci yang seharusnya
didapatkan oleh penduduk Indonesia. Padahal jika program KB dapat
disosialisasikan dengan baik dan benar tentunya akan memperkecil tingkat
pertumbuhan penduduk di Indonesia.
III. Menikah di usia
muda
Pernikahan di usia muda merupakan salah
satu faktor yang menyebabkan terjadinya pertambahan penduduk. Pernikahan di
usia muda bukan hal yang aneh lagi jika terdengar ditelinga. Bahkan pada jaman
dahulu menikah muda sudah menjadi budaya tersendiri bagi beberapa orang. Namun
pada saat ini menikah pada usia muda bukan lagi merupakan tradisi atau budaya
melainkan keinginan bagi yang ingin menikah muda, ataupun keharusan untuk
menikah muda dikarenakan adanya accident yang terjadi pada saat menjalin
hubungan dengan pasangan. Sehingga dapat berakibat pada meningkatnya angka
kelahiran.
C. Migrasi
Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang
lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang
merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara
lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang
berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Jenis-jenis migrasi:
- Migrasi Inernasional
* Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
* Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
* Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
* Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
* Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
* Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.
- Migrasi Nasional
* Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
* Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke area wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali.
* Ruralisasi, merupakan kebalikan dari urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa.
* Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang lebih aman.
* Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
* Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke area wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali.
* Ruralisasi, merupakan kebalikan dari urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa.
* Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang lebih aman.
Proses Migrasi:
Dengan
terdapatnya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/penduduk
yang akan pergi ke wilayah tersebut dikarenakan wilayah yang ia tinggali sudah
tidak lagi memiliki nilai lebih untuk keberlangsungan hidupnya.
Proses migrasi pun punya beberapa
cara yaitu:
- Menetap di wilayah tersebut
- Hanya menetap sementara diwilayah itu dan sewaktu-waktu dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalanya.
- Hanya sekedar berlibur diwilayah yang ia datangi.
- Menetap di wilayah tersebut
- Hanya menetap sementara diwilayah itu dan sewaktu-waktu dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalanya.
- Hanya sekedar berlibur diwilayah yang ia datangi.
Proses keberangkatan migrasi bisa
dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang
bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang
satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga
naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi
di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlalu
dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi
dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini
tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya
pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja
tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk
akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.
2. Kebudayaan dan Kepribadian
A. Perkembangan Kebudayaan di
Indonesia.
-Perkembangan Kebudayaan Hindu
Hubungan
Indonesia dengan india telah terjalin sejak abad pertama masehi. Hubungan ini
mula-mula terjadi di bidang perdagangan dan berkembang ke bidang agama dan
kebudayaan. Masuknya pengaruh india ke Indonesia berjalan lancar dan berkembang
dengan baik. Hal ini disebabkan adanya persamaan kebudaayaan antara india
dengan Indonesia. Kebudayaan india dengan Indonesia tidak jauh berbeda corak
dan ragamnya. Berikut ini merupakan beberapa contoh kebudayaan yang menjadi
bukti berkembangnya kebudayaan Hindu di Indonesia.
I. Perkembangan seni patung di Indonesia
II. Penggunaan istilah warman sebagai nama raja seperti di India
III. Munculnya kerajaan bercorak Hindu
IV. Adanya sistem kemaharajaa
V. Adanya kitab-kitab sarta bercorak hindu
I. Perkembangan seni patung di Indonesia
II. Penggunaan istilah warman sebagai nama raja seperti di India
III. Munculnya kerajaan bercorak Hindu
IV. Adanya sistem kemaharajaa
V. Adanya kitab-kitab sarta bercorak hindu
- Perkembangan Kebudayaan Buddha
Agama
dan kebudayaan Hindu–Buddha lahir dan berkembang di India. Agama dan kebudayaan
Hindu–Buddha mewarnai kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan politik masyarakat
India. Agama Buddha mencapai puncak kejayaannya semasa pemerintahan Raja
Ashoka. Dari India, agama dan kebudayaan Hindu–Buddha kemudian berkembang ke
Asia Selatan, Asia Timur dan Asia Tenggara termasuk juga ke Indonesia. Berikut
merupakan bukti masuknya kebudayaan Buddha ke Indonesia.
1.Seni bangunan, terlihat pada bangunan candi, salah satu contohnya adalah Candi Borobudur yang merupakan perpaduan kebudayaan Buddha yang berupa patung dan stupa dengan kebudayaan asli Indonesia.
2. Seni rupa dan seni ukir, terlihat pada Candi Borobudur yang berupa relief Sang Buddha Gautama (pengaruh dari Buddha) dan relief perahu bercadik, perahu besar tidak bercadik, perahu lesung, perahu kora-kora, dan rumah panggung yang di atapnya ada burung bertengger (asli Indonesia).
3. Pengaruh budayaHindu–Buddha salah satunya menyebabkan bangsa Indonesia memperoleh kepandaian membaca dan menulis aksara, yaitu huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Kepandaian baca-tulis akhirnya membawa perkembangan dalam seni sastra. Misalnya, cerita Mahabarata dan Ramayana berakulturasi menjadi wayang "purwa" karena wayang merupakan kebudayaan asli Indonesia.
1.Seni bangunan, terlihat pada bangunan candi, salah satu contohnya adalah Candi Borobudur yang merupakan perpaduan kebudayaan Buddha yang berupa patung dan stupa dengan kebudayaan asli Indonesia.
2. Seni rupa dan seni ukir, terlihat pada Candi Borobudur yang berupa relief Sang Buddha Gautama (pengaruh dari Buddha) dan relief perahu bercadik, perahu besar tidak bercadik, perahu lesung, perahu kora-kora, dan rumah panggung yang di atapnya ada burung bertengger (asli Indonesia).
3. Pengaruh budayaHindu–Buddha salah satunya menyebabkan bangsa Indonesia memperoleh kepandaian membaca dan menulis aksara, yaitu huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Kepandaian baca-tulis akhirnya membawa perkembangan dalam seni sastra. Misalnya, cerita Mahabarata dan Ramayana berakulturasi menjadi wayang "purwa" karena wayang merupakan kebudayaan asli Indonesia.
- Perkembangan Kebudayaan Islam
Hadirnya Islam di Nusantara membawa
perubahan bagi masyarakat Indonesia bukan hanya dalam religi tetapi juga dalam
hal kesenian dan kebudayaan walaupun memang kebudayaan Islam di Indonesia
sangat minim jika dibandingkan dengan Negara lainnya seperti kerajaan Mughal
dan Bagdad. Kebudayaan memang menyesuaikan dengan kebudayaan local di Indonesia
yang sudah dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha. Beberapa kebudayaan Islam
yang ada di Indonesia diantaranya sebagai berikut.
· 1. Arsitektur bangunan, terdapat
beberapa bangunan mesjid yang menjadi saksi penyebarandan perkembangan agama
Islam di Indonesia, diantaranya adalah Mesjid Demak, Mesjid Agung Banten,
Mesjid di Kasepuhan Cirebon dan Mesjid Baiturrahman Aceh.
2. Batu nisan, salah satu tanda
hadirnya Islam ke Indonesia dengan ditemukannya batu nisan. Salah satu batu
nisan yang menjadi sejarah adalah batu nisan dari sultan Malik Al-Saleh yang
meninggal tahun 1292. Bahan batu nisan berasal dari pualam putih dan dinisannya
terdapat tulisan ayat al-quran dan keterangan wafatnya.
3. Kebudayaan Barat
Dengan
adanya era globalisasi sekarang membuat kebudayaan asing dapat dengan mudah
dikenal atau masuk kedalam Indonesia. Oleh sebab itu Indonesia yang sarat akan
budaya timur mulai terpengaruh dengan masuknya budaya asing ke Indonesia. Hal
ini dapat terlihat dari cara berpakaian para pemuda-pemudi penerus bangsa yang
sama sekali tidak mencermikan budaya timur yang mengutamakan kesopanan.
Pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia memang mempunyai dampak positif
dan negatif. Dampak positifnya adalah bawah bangsa Indonesia dapat meniru
kemajuan teknologi mereka yang memang sudah dikenal canggih dan up to date.
Namun permasalahannya sekarang adalah bagaimana cara para penerus banga
Indonesia yaitu pemuda-pemudi Indonesia menyikapi dampak negatif dari masuknya
kebudayaan barat yang sifatnya merusak dan mengubah kebudayaan Indonesia.
Berikut ini merupakan beberapa contoh pengaruh budaya asing yang sifatnya bersifat
negatif.
I. Cara berpakaian yang mulai meniru-niru budaya barat yang bisa dibilang seperti artis-artis Hollywood yang jatuhnya malah seperti kekurangan bahan. Tentu hal ini sangat melenceng jauh dari cara berpakaian orang timur yang bisanya terlihat lebih sopan.
II. Pola hidup yang konsumtif juga menjadi dampak negatif yang ditimbulkan oleh budaya barat. Pada era globalisasi sekarang perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan semakin berlimpah. Oleh sebab itu masyarakat menjadi lebih tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
III. Gaya hidup kebarat-baratan, tidak semua budaya barat dapat cocok dan diterapkan di Indonesia. Banyak para remaja yang lebih menyukai dance dan lagu-lagu barat ketimbang tarian-tarian dan lagu Indonesia. Juga mulai munculnya pergaulan bebas di Indonesia yang bisa jadi merupakan dampak masuknya kebudayaan barat di Indonesia.
Sumber:
I. Cara berpakaian yang mulai meniru-niru budaya barat yang bisa dibilang seperti artis-artis Hollywood yang jatuhnya malah seperti kekurangan bahan. Tentu hal ini sangat melenceng jauh dari cara berpakaian orang timur yang bisanya terlihat lebih sopan.
II. Pola hidup yang konsumtif juga menjadi dampak negatif yang ditimbulkan oleh budaya barat. Pada era globalisasi sekarang perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan semakin berlimpah. Oleh sebab itu masyarakat menjadi lebih tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
III. Gaya hidup kebarat-baratan, tidak semua budaya barat dapat cocok dan diterapkan di Indonesia. Banyak para remaja yang lebih menyukai dance dan lagu-lagu barat ketimbang tarian-tarian dan lagu Indonesia. Juga mulai munculnya pergaulan bebas di Indonesia yang bisa jadi merupakan dampak masuknya kebudayaan barat di Indonesia.
Sumber:
hhttp://ihwanudinsuryajaya.blogspot.com/2012/09/isd-pengertian-migrasi-macam-macam.html
http://www.syahrani.my.id/2013/08/agama-dan-kebudayaan-hindu-budha-di.html
http://www.bimbingan.org/perkembangan-kebudayaan-islam-di-indonesia.htm
No comments:
Post a Comment